Beda Pendapat, Tapi Masih Temanan - Cerita Anak
Di kelas 5C, ada dua sahabat yang tak terpisahkan: Rika dan Nadia. Ke mana-mana bareng. Duduk sebangku. Jajan bareng. Bahkan waktu upacara pun berdiri sebelahan. Tapi suatu hari, persahabatan mereka diuji... gara-gara hal yang sangat penting.
Yaitu: warna kaos kelas.
Iya. Kaos kelas.
Di suatu siang yang panas (dan perut sudah mulai lapar), Bu Guru membagi tugas ke setiap kelompok untuk memilih desain dan warna kaos kelas. Rika langsung semangat:
"Pokoknya kaosnya harus pink pastel! Biar lucu, aesthetic, dan girly!"
Nadia melotot kecil. "Hah? Pink pastel? Enggak banget, Rik. Kita kan mau tampil keren, bukan kayak cupcake!"
"Cupcake juga keren kok!" Rika membela dengan penuh perasaan.
"Ya, buat ulang tahun sih iya. Tapi ini kaos kelas! Harus hitam dong. Hitam itu elegan!"
Rika dan Nadia mulai saling adu argumen. Saling tunjuk-tunjuk kertas desain. Bahkan sampai saling rebut spidol warna.
"Hitam bikin gerah!"
"Pink bikin silau!"
"Pink itu cerah, positif!"
"Hitam itu kalem, dewasa!"
Kelompok mereka yang tadinya seru-seruan... jadi hening. Semua melongo nonton debat dua sahabat ini.
Akhirnya Bu Guru datang dan bertanya pelan,
"Ada apa nih? Kenapa jadi debat besar-besaran?"
Nadia manyun. Rika cemberut. Mereka diam. Tak saling pandang. Saling sibuk sendiri.
Bu Guru tersenyum, lalu berkata:
"Warna kaos bisa beda, tapi hati kalian jangan ikut beda."
"Kalau semua orang harus sama, dunia bakal jadi membosankan, kan?"
Teman-teman di kelompok mulai menyela,
"Gimana kalau desainnya dua warna? Pink dan hitam sekalian?"
"Iya, dibikin split tone gitu! Setengah pink, setengah hitam!"
"Unik! Kekinian banget tuh!"
Rika dan Nadia saling melirik. Lalu... tersenyum kecil.
"Yaudah, gue mau sih... asal kamu jangan bikin pink-nya terlalu menor."
"Dan kamu jangan bikin hitamnya kayak warna batubara gosong, ya!"
Akhirnya, mereka pun sepakat. Debat selesai. Kaos jadi. Dan yang paling penting: teman tetap teman.
Pesan Moral:
Beda pendapat itu wajar. Yang penting, tetap saling menghargai. Teman sejati bukan yang selalu setuju, tapi yang bisa tetap ketawa bareng meski sempat berdebat 💖
Posting Komentar
0 Komentar