Ukuran Font:
Gambar ilustrasi anak laki laki islami

Fathan adalah anak yang rajin. Ia tidak pernah meninggalkan sholat. Tapi... ia punya satu kebiasaan aneh: sholatnya super cepat!
Kadang saking cepatnya, orang yang melihat akan bertanya-tanya,
"Itu sholat atau sedang olahraga senam cepat?"


⚡ Sholat Secepat Kilat

Setiap kali adzan berkumandang, Fathan langsung wudhu dan berdiri menghadap kiblat.

Allahu Akbar.

Beberapa 1 menit kemudian...
"Assalamu'alaikum warahmatullah. Assalamu'alaikum warahmatullah."

Ayah yang sedang merapikan sajadah sampai kaget,
"Hah? Sudah selesai? Kok cepet banget, Than?"

Fathan tersenyum bangga,
"Tenang Ayah, aku bacanya semua dalam hati. Gak kelihatan tapi udah selesai!"


👳 Penjelasan dari Ayah

Ayah duduk di samping Fathan dan berkata lembut,
"Fathan sayang, membaca doa dalam hati memang boleh, tapi… lebih baik dibaca pakai mulut, walau tidak bersuara."

Fathan mengerutkan dahi,
"Kenapa, Yah? Kan lebih cepat kalau dalam hati."

Ayah tersenyum,
"Cepat belum tentu tepat, Nak. Yuk, dengar alasan kenapa membaca doa pakai mulut itu lebih baik…"


🗣️ Mengapa Harus Dibaca dengan Mulut?

Agar lebih tepat dalam membaca
Kadang di dalam hati kita baca cepat-cepat, bahkan tidak sadar kalau ada kata yang salah. Tapi kalau dibaca dengan mulut, kita bisa tahu kalau ada yang keliru.
Melatih lidah dan pelafalan
Membaca doa dengan mulut itu melatih lidah agar fasih. Supaya nanti, kalau Fathan jadi imam, tidak gugup dan tidak salah ucap.
Lebih khusyuk dan teratur
Gerakan sholat tidak boleh mendahului bacaan. Kalau kita buru-buru sujud padahal belum selesai membaca rukun doa… itu bisa bikin sholat kita kurang sempurna.
Memudahkan koreksi
Kalau kita baca dengan mulut (walau tanpa suara), kita bisa sadar sendiri kalau lidah kita terselip atau salah baca.

🕌 Belajar Sholat yang Tenang

Akhirnya, Fathan mencoba membaca doa dengan mulut (tanpa suara) satu per satu.
Sholatnya jadi tidak cepat, tapi lebih rapi dan tenang.

Dan ternyata…
Fathan lebih hafal doa-doanya.
Dia jadi tahu mana bacaan ruku', mana bacaan sujud, mana bacaan tahiyat.

Beberapa minggu kemudian, di masjid kampung, Pak Ustadz menunjuk Fathan menjadi imam sholat anak-anak.
Dan Fathan... percaya diri!


💡 Hikmah Moral:

✅ Membaca doa dalam hati itu boleh, tapi lebih baik dibaca dengan mulut (tanpa suara) agar lebih tepat, terlatih, dan mudah dikoreksi.
✅ Sholat bukan lomba cepat-cepatan. Sholat adalah latihan keikhlasan, ketenangan, dan keteraturan.

✅ Dengan membaca doa dengan mulut, kita melatih diri untuk berbicara benar, dan siap jadi imam saat waktunya tiba.



✨ TAMAT

🕌🧎‍♂️🗣️⏳