Lala si Lalat hanya ingin berteman. Tapi ke mana pun dia terbang, semua hewan bilang:
“Ih! Pergi sana, jijik!”
“Lalat pembawa penyakit!”
“Ew! Jangan hinggap di ekorku!”
Lala sedih. Dia gak pernah minta dilahirkan dengan sayap yang suka bergesek di tempat-tempat kotor. Tapi ya... dia tetap Lala. Lalat kecil yang tidak disukai siapa pun.
Suatu hari, dia hinggap di daun pisang sambil menatap genangan air, berharap bisa jadi kupu-kupu. Tapi airnya malah bilang:
“Yah, kamu tetap Lala. Tapi kamu boleh nangis dikit kok.”
(Air itu agak puitis, maklum, mantan sungai seni).
Lala akhirnya terbang jauh, berniat mengasingkan diri.
Tapi di tengah hutan yang sunyi, dia bertemu Bebo si Babi Hutan.
“Kamu kenapa, Lala?”
“Aku jijik... semua benci aku...”
“Hah, kamu lupa aku juga dulu dicap ‘kotor’... tapi lihat, aku bantu bersihkan hutan dari buah busuk dan kotoran! Itu bagian dari siklus!”
Tiba-tiba dari balik batu muncul Keca si Kecoak.
“Dan aku, si pengunyah sisa-sisa! Pekerja bawah tanah! Pahlawan tak terlihat!”
“Keca suka ngomong di panggung sendiri,” kata Bebo pelan.
Kemudian muncul makhluk kecil bersinar aneh—Kumi si Ratu Kuman Berbahaya.
“Bahkan aku, yang katanya musuh semua makhluk, tetap dibutuhkan! Tanpa kami, tubuh takkan belajar bertahan. Kami bantu sistem kekebalan berkembang!”
Lala tercengang.
Bebo lalu berkata bijak, “Lala, kamu itu petugas bersih-bersih tercepat di dunia! Tanpa kamu, bangkai dan sisa makanan membusuk lebih lama. Itu bisa mengundang wabah!”
Keca mengangguk, “Dan kamu juga jadi makanan burung, laba-laba, dan kadal. Rantai makanan butuh kamu!”
Kumi menambahkan, “Setiap makhluk, bahkan yang paling kecil, punya tempat di alam semesta.”
Akhir Cerita:
Lala tak jadi mengasingkan diri.
Ia malah membuat klub rahasia: P3K (Pekerja Pendiam Penjaga Keseimbangan) bersama Bebo, Keca, dan Kumi.
Mereka bantu alam dari balik layar.
Lala? Dia tetap suka hinggap... tapi sekarang dengan bangga!
Pesan Moral:
Tidak ada makhluk yang diciptakan sia-sia. Semua punya peran menjaga keseimbangan. Bahkan yang tampak menjijikkan atau ditakuti, bisa jadi pahlawan di balik tirai.
![]() |
Silahkan simpan dan cetak untuk Kegiatan mewarnai gambar |