30.4.25

Gojo, Si Gajah yang Tak Bisa Lompat - Dongeng

 

Gambar ilustrasi gajah - gambar hitam putih untuk mewarnai

Di tepi hutan yang rindang, hiduplah seekor gajah kecil bernama Gojo. Hidungnya panjang, tubuhnya besar, dan telinganya… yah, cukup lebar buat dipakai sebagai kipas darurat.

Gojo baik hati, penyayang, dan senang ikut bermain. Tapi ada satu masalah: Gojo nggak bisa lompat.
Bukan karena malas. Emang dari sononya, gajah nggak diciptakan buat lompat. Titik.

Setiap kali teman-temannya main lompat batu, Gojo cuma berdiri kikuk. Saat mereka main “lompat tinggi”, Gojo cuma bisa nonton sambil nyemil daun.
Dan ya… seperti yang kamu tebak—bully pun datang.

“Hei Gojo, lompat dong! Atau kamu perlu pake trampolin?”
“Coba diet dulu deh, baru lompatnya nyampe!”
“Awas, tanahnya bisa ambles kalau Gojo ikutan!”

Gojo tersenyum… meski hatinya berdesir seperti daun ditiup angin kecewa.
Setiap malam, ia memandang bulan dan bertanya dalam hati,
"Kenapa aku nggak bisa seperti yang lain?"

Namun semesta punya cara menjawab, dan jawabannya datang… dalam bentuk kebakaran hutan.

Api menjilat pohon-pohon. Asap mengepul. Hewan-hewan panik berlarian, sementara bara mulai mengepung satu sisi hutan.
Sungai terdekat jadi satu-satunya harapan, tapi… jembatan kecil sudah terbakar. Anak-anak rusa, kelinci, dan monyet tak bisa menyebrang karena sungainya terlalu lebar dan airnya mengalir deras. Mereka terjebak!

“Tolooong!” teriak seekor kancil, kali ini tanpa kesombongannya.
Dan dari balik semak, Gojo muncul.

Ia tidak lompat.
Ia berjalan mantap.
Kakinya menghentak tanah, tubuhnya seperti tembok bergerak.

Dengan satu dorongan dahsyat, Gojo merobohkan pohon besar ke sungai, menciptakan jembatan alami.
Anak-anak binatang mulai menyeberang satu per satu.
Tapi api belum padam.

Lalu Gojo mengangkat belalainya tinggi, menyedot air sungai, dan…
WUSHHHHH!
Ia menyemburkan air seperti hujan deras versi turbo.

Api padam.
Hutan selamat.
Dan semua menatap Gojo—bukan lagi dengan tawa mengejek, tapi kagum yang tak terucap.

Kelinci kecil mendekat. “Maaf ya, Gojo… kamu nggak bisa lompat. Tapi… kamu baru saja menyelamatkan kami semua.”

Gojo tersenyum. Kali ini, tanpa ragu.

Pesan Moral:

Setiap makhluk punya kekurangan. Tapi bukan berarti dia tak punya peran. Kita diciptakan berbeda—karena dunia butuh banyak cara untuk diselamatkan.

***

Cek Mitos atau Fakta, benarkah gajah satu-satunya hewan darat yang tidak bisa melompat?

Wah, pertanyaan keren nih! Yuk kita bahas—mitos atau fakta: apakah benar gajah satu-satunya hewan darat yang tidak bisa melompat?

Jawaban: Sebagian Fakta, Sebagian Mitos.

Faktanya:
Ya, gajah memang tidak bisa melompat.
Struktur tubuh mereka—yang beratnya bisa mencapai beberapa ton—ditopang oleh kaki yang tegak lurus seperti pilar. Kaki ini didesain buat menopang berat, bukan buat gaya-gayaan lompat. Bahkan ketika berlari, keempat kaki gajah tidak pernah terangkat sekaligus dari tanah.

Tapi…
Bukan cuma gajah yang nggak bisa lompat!
Ada hewan darat lain yang juga nggak punya kemampuan ini, misalnya:

Badak
Kuda nil
Sloth (kungkang)
Pangolin
Tapir

Mereka juga nggak bisa melompat seperti kelinci atau kucing. Jadi, klaim bahwa “gajah satu-satunya” hewan darat yang nggak bisa lompat itu adalah mitos.

---

Kesimpulan:

Gajah tidak bisa melompat = Fakta.
Gajah satu-satunya hewan darat yang tidak bisa melompat = Mitos.


Previous Post
Next Post

Author:

Iqbalnana.com

Iqna menyajikan berbagai cerita pendek, kisah inspiratif, dan tips gaya hidup yang menyegarkan. Temukan template kreatif, gambar menarik, dan konten hiburan yang menginspirasi di sela waktu senggang anda.