Ukuran Font:
Asal Mula Ditemukannya Roda - Cerpen Fiksi Anak


Dulu sekali, saat dunia masih muda dan manusia belum mengenal mobil atau sepeda, semua orang berjalan kaki ke mana pun mereka pergi.
Kalau sendirian sih tak masalah. Tapi bayangkan kalau kamu harus membawa seekor rusa besar hasil buruan menuruni bukit? Wah, kaki bisa pegal tujuh hari tujuh malam!

Nah, hiduplah seorang anak bernama Nilo. Ia anak yang penuh rasa ingin tahu. Suatu hari, di musim salju yang dingin dan licin, Nilo sedang duduk melamun sambil menggigit sepotong roti keras.

Tiba-tiba, dia melihat gumpalan salju kecil menggelinding dari bukit. Bola itu makin lama makin besar...
DOR!
Bola salju itu menabrak pohon dan hancur berantakan seperti semangka jatuh dari langit!

"Lucu sekali," gumam Nilo. “Bagaimana kalau aku menunggangi bola salju dari atas bukit? Pasti aku bisa meluncur lebih cepat daripada jalan kaki!”

Besoknya, dia membuat bola salju besar. Lalu dengan penuh keberanian, dia naik ke atasnya.
Dan...
BRUKK!
Bola salju pecah, Nilo terjungkal dan mukanya mencium tanah. Aduh!

Tapi dia tak menyerah. Ia berpikir, “Salju terlalu lembek. Aku butuh bahan yang kuat tapi bisa digelindingkan.”
Dia menunggu musim berganti, dan ketika salju mencair, ia mencoba membuat bola dari tanah liat. Setiap hari dia mencetaknya, mengeringkannya... tapi tanah liat itu terlalu lunak, dan kadang retak sebelum jadi.

Hingga suatu malam, bola tanah liatnya tak sengaja terguling ke api unggun.
Besok paginya, ia menemukannya…
Bola itu menjadi keras seperti batu! Tapi tetap bisa menggelinding!

"Ini dia! Ini bola yang bisa kugunakan!" seru Nilo girang.

Ia naik ke atasnya. Tapi begitu bola itu melaju, ia tak bisa mengendalikan arah.
DUAARR!
Ia jatuh lagi. Kali ini masuk semak berduri. Aduh dua kali.

Bertahun-tahun berlalu. Nilo kini menjadi pemuda tinggi dengan jenggot seperti ekor tupai. Tapi ia tak melupakan mimpinya.
Suatu hari ia memahat bola dari kayu. Tapi bola itu hanya bisa dibuat kecil, seperti buah apel.
Temannya malah memakainya sebagai mainan. “Hei, Nilo! Ini enak diputar di lantai!”

Nilo mendecak. "Aku ingin membawa barang, bukan mainan!"

Karena kekurangan kayu, ia hanya bisa membuat potongan lingkaran pipih, seperti bulan yang sedang diet.
Tapi tiba-tiba… TING!
Matanya bersinar. "Bagaimana kalau lingkaran ini dipasangkan ke sisi-sisi benda? Seperti kaki... tapi bisa berputar?"

Maka Nilo membuat dua lingkaran kayu, menyambungkannya dengan tongkat di tengah.
Lalu ia taruh papan di atasnya.

JADILAH... RODA!
Bukan lagi bola yang susah dikendalikan. Tapi roda, yang stabil, kuat, dan bisa diarahkan!

Warga desa kagum. Mereka mulai memindahkan jerami, kayu, bahkan nenek mereka dengan lebih mudah!

Roda ciptaan Nilo menyebar ke desa lain, ke gunung, ke lembah, dan bahkan sampai ke kerajaan.

Dan semua itu...
Bermula dari bola salju kecil yang berguling di musim dingin.


Pesan Moral:

Kadang penemuan besar berasal dari rasa penasaran kecil. Dan kegagalan bukan akhir dari perjalanan—justru awal dari penemuan yang lebih baik.

TAMAT.
🚲🌍🛷